Monday, April 25, 2011

Lembaran Ke- 109: Got a cute cute cute boy (again)

Ketika saya berkunjung ke rumah nadia, saya minjem dvd dia.. itulah awal saya menyukai cowok ini..
Waktu liat cover dvd nya saya nanya ke nadia, "ini rame ga nad? kok kayaknya kekanak kanakan sekali??" bahasa rumput pula, nganga aku" ~~ itu pertanyaan polosku yang dijawab nadia dengan "liat aja tik, cowoknya cakep menurutku dan ceritanya aku banget"..
And The Story Begin~~~~

Karena kepalang males liat bahasa mangap mangap (itu istilah yang kuberikan untuk bahasa vietnamese ato thai dan semacamnya lah) makanya aku baru nonton seminggu kemudian..
"Rame ga ya??" pikirku, karena bosan gag ada kerjaan kuputuskan untuk menonton film yang kukira bakal membosankan..

Lama berselang~~
10 menit~~

20 menit~~

1 jam~~

1 jam 30 menit~~

finish~~

dan apa yang terjadi dengan ku??

"ALAMAAAAKKKK CAKEEEPNYA ITU COWOK! MASYA ALLAH!!~~~
'ASTAGA KENAPA CERITANYA AKU BANGET? -____-"

alhasil sejak saat itu saya SUKA sama dua pemain di film itu.. film itu adalah



ini nih resensi film yang kucaplok dari Bicara film

Crazy Little Things Called Love: Cinta Bisa Merubah Banyak Hal!2

Minggu, 27 Feb '11 11:43
Menyukai bintang top markotop di sekolah sedangkan kita adalah makhluk paling cupu di sekolah. Sebuah kisah yang pernah Anda dengar atau anda alami? Ya, film A (Crazy) Little Things Called Love/First Love mengangkat kisah yang bisa dialami oleh siapa saja ini. Sebuah cerita yang sederhana namun dikemas secara menarik dengan disertai bumbu-bumbu komedi ala Thailand.
Menonton film ini membuat saya seperti terlempar ke masa lalu, ke masa SMP di mana kita sedang pada masa-masa puber, mengalami apa yang dinamakan cinta monyet. Berbagai cara dilakukan untuk mendapat perhatian sang idola: mengintip si doi, pura-pura kesakitan agar diantar pulang, hingga mengubah diri jadi orang lain dilakukan demi menarik perhatian idola.
Pendekatan budaya lokal yang diangkat di film ini makin memperkuat kenangan saya. Pengambilan setting dan budaya inilah yang membuat saya menyukai film-film Thailand. Bila dibandingkan dengan film-film remaja kita, rasanya film-film kita mengambil setting di negeri entah berada di mana. Film Thailand mampu mengemas suasana sehari-hari dengan wajar sehingga membuat saya seolah tidak menonton film Thailand.
Alurnya sih sangat mudah ditebak, namun cocok untuk tontonan ringan. Apalagi ontran-ontran soal film impor membuat bioskop jaringan 21 kini dipenuhi dengan film negeri sendiri yang sayangnya cerita, alur, hingga penyajiannya sungguh menyedihkan.
Sekali lagi film ini bisa menginspirasi saya, bahwa kita bisa mendapatkan sesuatu yang kita inginkan bila kita bekerja keras dan berubah dengan didasari atas cinta.
Sayangnya film ini hanya diputar di jaringan BlitzMegaplex. Bila penasaran, silakan cari di lapak-lapak penjual VCD atau jika berlimpah bandwidth bisa mengunduh filmnya dari Internet. :)


yaap.. cerita yang sangat dekat dengan kehidupan itulah yang membuat saya menyukai film ini..
Cerita ini mungkin pernah kalian alami sebelumnya atau paling gag temen kalian yang pernah merasakannya..
Aku~~ ^__^ aku pernah merasakannya.. 
Oleh karena itu saya, nadia dan kamu juga menyukai film ini sebagai sesuatu yang mewakili dirimu, i'm right??

aah.. i'm forget to introduce with you all who the cute boy and girl at the poster ^__^ Perkenalkaaan..

Mario Maurer

Fern Pimchanok
mereka memainkan karakter sebagai P'shone dan P'nam.. saya suka banget sama mereka berdua hihi.. dan berharap jadi couple beneran hahaha..

MARIO PROFILE:

Profile

  • Name: Mario Maurer
  • Thai: มาริโอ้ เมาเร่อ
  • Birthdate: December 4, 1988
  • Birthplace: Thailand
  • Height: 180cm
  • Blood Type: O
  • Education: Ramkhamhaeng University: Majoring in Communication Arts


FERN PROFILE:

Profile

  • Name: Pimchanok Lerwisetpibol / Pimchanok Leuwisetpaiboon
  • Thai: พิมพ์ชนก ลือวิเศษไพบูลย์
  • Nickname: Fern/Baifern
  • Birthdate: Sept. 30, 1992
  • Birthplace: Thailand
  • Height: 165cm
  • Blood Type: B
  • Education: Nawamintarashinutid School


No comments: