Saturday, January 15, 2011

Lembaran Ke- 50: Dream and Pray



Hari ini oom ku pergi ke negara impianku untuk mendapatkan training…

Pergi ke Jepang…

Huks, rasanya badanku bergetar.. Impianku mendekat, namun sekarang dia tidak menggapaiku, tapi menggapai orang terdekatku..

Rasanya mata ini memerah karena menahan perasaan yang meluap luap..

Ingin rasanya, melakukan hal yang sama..

Sekarang!!

Tapi aku tidak bisa, melakukannya sekarang..

Eotteohkajyo?? Huks..

Tapi Mama mengatakan jangan meratapi hal itu,

Mama berkata: “Suatu hari nanti Tika pergi kesana dan mewujudkan semua mimpi tika, tidak usah karena orang lain, tapi dengan perjuangan dan mimpi tika sendiri”

Mendengar itu mataku ingin menangis dan mulutku berhenti merengek..

Aku memalingkan muka dan tidak mengucapkan sepatah kata pun..

Aku takut mama melihatku menangis..

Bukan karena tangisan sedih di dahului oleh Oom ku..

Namun tangisan bahagia bahwa mama yang selama ini selalu diam mendengar rengekan dan kisahku tentang mimpiku itu..

Sekarang mengucap dengan wajah pasti dan tersenyum..

Kata-katanya terdengar seperti doa bagiku..

Doa khusyuk seorang mama..

Mama.. doakan aku selalu, doakan anakmu ini menggapai kebahagiaan yang dicarinya melalui mimpi yang tidak biasa..

Mimpi yang berbeda dan mungkin seperti mimpi anak kecil..

Namun mimpi itu yang membuat anakmu ini tetap ceria.

Mama, doakan aku, agar bisa seperti oom.

Agar bisa berhasil, menjadi seseorang yang berhasil dan mewujudkan mimpinya dan mimpimu dan papah yang tertunda..

Makasih mama, tersenyum dan mengatakan hal tersebut padaku.

Aku percaya ucapanmu adalah doa yang didengar Allah SWT. Amin.

No comments: